Stephan Gultom

Sabtu, 12 November 2011

Stephan - Tumbuh Gigi

Kini usia Stephan memasuki sebelas bulan dengan berat badan kira-kira 11 kg. Imunisasi awal sudah dilakukan, perkembangan bayi Stephan tampaknya normal. Saat ini ia sudah bisa merangkak, berdiri sendiri, belajar berjalan, mendengarkan musik serta menonton film/TV. Bermain "ciluk-ba" juga sudah bisa dimengerti oleh Stephan, ia akan tertawa ketika diajak bermain tersebut, dan juga kejar-kejaran bersama abangnya.

  
Stephan : Sedang Gigit Bungkus Raket
Pertumbuhan Gigi:
Apa tumbuh gigi itu?

Tumbuh gigi adalah saat gigi bayi Ibu mulai menembus gusinya dan muncul. Seiring tumbuhnya akar giginya, ujung gigi terdorong melewati gusi . Beberapa orang juga menyebutnya ‘cutting teeth’. Biasanya acara tumbuh gigi ini diiringi rasa tidak nyaman pada bayi. Jangan heran bila mereka menjadi rewel.

Kapan bayi saya mulai tumbuh gigi?

Kapan gigi pertama si kecil akan muncul, memang tak ada patokan pasti. Rata-rata, pada mulai umur 6 bulan, gigi bayi sudah mulai kelihatan, namun ada juga yang sudah mulai tumbuh saat ia 3 bulan.

Di Indonesia, gigi anak-anak umumnya baru lengkap pada usia 33,5 tahun. Gigi-geligi yang disebut gigi susu tersebut, akan tanggal satu demi satu, untuk kemudian digantikan dengan gigi tetap. Jumlahnya sekitar 20 buah, yaitu sepuluh di atas dan sepuluh lagi di bawah.

Jika bayi Ibu masih belum memiliki gigi di usia 12 bulan, bicaralah dengan dokter Ibu.


Nyeri tumbuh gigi

Tumbuh gigi seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi, membuatnya resah dan mudah tersinggung. Bayi biasanya merasa paling kesakitan saat gigi pertamanya tumbuh

karena itu sensasi baru, dan saat gigi geraham tumbuh karena ukurannya yang besar.
Rasa nyeri ini bias diikuti dengan meningkatkan suhu tubuh. Namun tidak sampai menimbulkan demam tinggi.


Tanda-tanda bayi Ibu sedang t umbuh gigi

• Rewel serta menangis lebih sering di malam hari.
• Banyak berliur.
• Selalu ingin menggigit untuk mengurangi rasa sakitnya. Berikan teether untuk membantu negurangi rasa gatal dan sakit pada gusinya.
• Pipinya memerah.
• Suhu tubuhnya sedikit naik (tapi tidak lebih dari 39oC, yang menIbukan demam).
• Gusinya membengkak dan merah.
• Lebih sering minta minum ASI, atau justru menolak minum ASI karena gusinya sakit.
• Selera makannya rendah.
• Tidurnya tidak nyenyak.



Cara membantu bayi Ibu yang tumbuh gigi

• Beri dia banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang karena banyak berliur.
• Memberinya teether untuk digigiti (yang dapat didinginkan di kulkas lebih baik).
• Dokter Ibu mungkin menyarankan memberikan pereda nyeri anak-anak seperti parasetamol atau ibuprofen.
• Oleskan krim pencegah iritasi (barrier cream) ke dagu, leher dan dadanya untuk mencegah iritasi kulit di daerah yang terkena liur.
• Alihkan perhatiannya dengan banyak pelukan atau mainan.

sumber: Klub Nutricia
sponshor: CASP